Kenali Penyakit Ringan Yang Sering Terjadi Pada Anak
Kenali Penyakit Ringan Yang Sering Terjadi Pada Anak - Setiap Anak bisa terserang sakit kapan dan dimana saja, benar bukan ? Ketika Si kecil merasa kurang sehat, Anda tentu merasa cemas dan khawatir, hal tersebut sangat lumrah di alami para orang tua. hanya saja, Anda tidak perlu cemas dan khawatir berlebihan, sebaiknya Anda dapat memahami tentang bagaimana mengenali gejala penyakit, bagaimana menangani anak dirumah, dan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dokter, itu yang paling penting.
Pada usia balita, bayi anak Anda mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada usia ini semua kemampuan fisik dan intelejensia anak berada pada tahap perkembangan yang cepat, sehingga pada masa ini disebut juga usia emas. nah, pada usia inilah orang tua dituntut untuk mengetahui benar dan memastikan bahwa anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Disamping itu, orang tua harus waspada dengan berbagai masalah-masalah kesehatan yang cenderung terjadi pada Si kecil pada usia emas, yang mungkin disebabkan sistem imunitas pada anak belum terbentuk dengan sempurna. Sebagian besar penyakit yang sering menjadi langganan anak-anak umumnya tidaklah berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan yang bersifat temporer. Akan tetapi ada juga beberapa penyakit yang berbahaya, bahkan bisa mengancam jiwa Anak.
Berikut ini Anda dapat mengetahui secara ringkas beberapa penyakit yang umum terjadi pada Si kecil, dari yang ringan sampai yang berbahaya.
Infeksi telinga tengah berulang dapat menyebabkan congekan ( otitis media dengan efusi ) dimana cairan yang lengket terakumulasi dan dapat memengaruhi pendengaran. Jika anak Anda mendapatkan maslah ini, konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan solusi perawatannya.
Terdapat vaksin untuk cacar air. Namun, jika anak Anda tidak mendapatkannya, penyakit ini biasanya cukup mudah untuk dilalui dan dia hanya berurusan dengannya sekali seumur hidup. Itulah mengapa jarang sekali orang dewasa yang terkena cacar air, karena telah mendapatkannya sewaktu kecil.
Jika Anak Anda terkena cacar air, pemberian krim topikal mungkin membantu untuk mengurangi gatal-gatal. Pereda demam tidak dibutuhkan kecuali suhu tubuhnya mencapai 39 derajat C atau lebih. Sementara itu, karena virus cacar air sangat menular, sebaiknya Anda mengarantina anak dirumah dan tidak membiarkannya bermain dengan anak lain sampai Si kecil benar-benar sembuh.
Diare biasanya tidak berbahaya dan hanya menyebabkan dehidrasi ringan, yang ditandai dengan mulut tampak sedikit kering, peningkatan rasa haus, dan penurunan volume urine ketika berkemih. namun, Anda perlu waspada bila Si kecil menunjukkan tanda-tanda dehidrasi sedang dan berat seperti frekuensi buang air kecil yang snagat menurun ( pada bayi, kurang dari satu popok basah dalam enam jam ), kurangnya air mata ketika menangis, mulut kelihatan sangat kering dan mata cekung.
Hal terpenting ketika mengalami diare adalah memastikan kecukupan asupan cairan Si kecil. Diare dan muntah banyak mengeluarkan cairan, gara, dan gula dari tubuh sehingga harus diganti ( rehidrasi ). Berikan Si kecil cairan elektrolit misalnya oralit, jus buah, atau minuman manis. Bila Anda dapat menjaga kecukupan cairan, kondisi anak tidak akan berbahaya, bahkan bila gejalanya berlangsung lebih dari 24 jam. Jika diare parah, terus berlangsung lebih dari 24 jam, atau anak Anda kesulitan mendapatkan asupan cairan melalui mulut, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan memberikan obat anti diare kepada anak-anak tanpa petunjuk dokter. Lebih lengkap baca : Mengenal Penyakit Diare Pada Si Kecil
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang paling umum pada anak yang disebabkan oleh reaksi alergi atau hipersensivitas kulit yang bersifat genetik. Kulit anak menjadi sangat gatal dan meradang, kemerahan, menonjol, retak, pecah, dan mengelupas. beberapa faktor dapat memicu atau memperburuk dermatitis atopik, termasuk alergi, paparan sabun yang keras, deterjen, krim kulit dan cuaca dingin.
Impetigo adalah masalah kulit lain yang dapat muncul dan disebabkan infeksi bakteri. Penyakit ini biasanya ditandai dengan binti-bintik atau parut kerak berwarna madu di sekitar mulut dan hidung. Penyakit kulit yang lain yang dapat muncul pada anak antara lain scabies ( kudisan ), dermatitis seboroik, dan dermatitis kontak.
Banyak ruam kulit yang memiliki penampilan yang sama sehingga sangat sulit untuk mengetahui penyebabnya tanpa diagnosis yang tepat. kapan pun anak Anda memiliki maslah kulit yang terlihat serius, konsultasikan dengan dokter Anda.
Pada usia balita, bayi anak Anda mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada usia ini semua kemampuan fisik dan intelejensia anak berada pada tahap perkembangan yang cepat, sehingga pada masa ini disebut juga usia emas. nah, pada usia inilah orang tua dituntut untuk mengetahui benar dan memastikan bahwa anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Disamping itu, orang tua harus waspada dengan berbagai masalah-masalah kesehatan yang cenderung terjadi pada Si kecil pada usia emas, yang mungkin disebabkan sistem imunitas pada anak belum terbentuk dengan sempurna. Sebagian besar penyakit yang sering menjadi langganan anak-anak umumnya tidaklah berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan yang bersifat temporer. Akan tetapi ada juga beberapa penyakit yang berbahaya, bahkan bisa mengancam jiwa Anak.
Berikut ini Anda dapat mengetahui secara ringkas beberapa penyakit yang umum terjadi pada Si kecil, dari yang ringan sampai yang berbahaya.
ISPA
ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan atas yang umumnya ditandai dengan bersin-bersin, hidung mampet, meler, demam dan mungkin juga batuk. Jenis umum ISPA adalah pilek dan flu. Cara efektif untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memperbanyak istirahat dan memastikan asupan gizi anak adekuat. Pilek dan batuk biasanya berlangsung beberapa hari saja dan tidak perlu mendapat penanganan dokter. Jika gejala memburuk atau flu dan pilek anak tidak juga kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter karena mungkin ada penyulit lainnya seperti infeksi yang lebih serius. Beberapa jenis flu sangat berbahaya sehingga perlu penanganan cepat dan tepat.Infeksi Radang Tenggorokan
Radang dari saluran tenggorokan dapat merupakan tanda awal pilek, tapi juga dapat merupakan gejala penyakit tersendiri yang dikenal juga dengan infeksi radang tenggorokan. Penyakit ini disebabkan oleh jenis bakteri streptococcus b. Pada radang tenggorokan yang merupakan gejala awal pilek, gejala biasanya menghilang sendiri setelah beberapa hari kemudian. Jika radang tenggorokan Si kecil terus berlangsung lebih dari empat hari, disertai demam tinggi, bintik-bintik merah terang dan nanah putih di bagian belakang langit-langit dan amandel serta diikuti dengan kesulitan menelan, konsultasikan ke dokter Anda karena kemungkinan penyebabnya adalah infeksi radang tenggorokan. Infeksi radang tenggorokan terjadi pada saluran pernapasan atas, namun dokter umumnya tidak menyebutnya dengan ISPA karena tidak menimbulkan gejla lain seperti hidung tersumbat dan batuk, Infeksi ini biasanya di obati dnegn antibiotika.Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi merupakan jenis peradangan yang terjadi pada hidung yang disebabkan oleh alergi. Pemicunya adalah faktor eksternal seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau jamur. tanda dan gejala rhinitis alergi termasuk hidung meler atau mampet, sakit tenggorokan, mata berair dan gatal, sakit kepala, nyeri wajah dan kelelahan. Dokter dapat meresepkan antihistamin oral, semprotan kortikosteroid nasal, atau dengan suntikan alergi untuk mengobati rhinitis alergi yang parah.Infeksi Telinga Tengah
Infeksi Telinga Tengah ( otitis media ) sangat umum pada balita, yang biasanya mengikuti flu. Tiga dari empat anak setidaknya pernah mendapatkan satu infeksi telinga pada saat mereka berusia 3 tahun. Gejala umumnya adalah demam, cairan bening mengalir dari salah satu atau kedua telinga, sakit kepala, tidak menanggapi suara, dan mengeluhkan rasa sakit atau menarik-narik telinga. Kebanyakan infeksi telinga disebabkan oleh virus sehingga tidak mempan dengan antibiotika. Infeksi biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari. Pengobatan mungkin diperlukan hanya untuk meredakan demam yang terlalu tinggi dan mengurangi nyeri.Infeksi telinga tengah berulang dapat menyebabkan congekan ( otitis media dengan efusi ) dimana cairan yang lengket terakumulasi dan dapat memengaruhi pendengaran. Jika anak Anda mendapatkan maslah ini, konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan solusi perawatannya.
Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh salah satu jenis virus herpes. Gejala khs cacar air adalah bintik-bintik merah di tubuh yang beruba menjadi benjolan-benjolan bening berisi air yang gatal dan menyebar di seluruh tubuh dalam beberapa hari.Terdapat vaksin untuk cacar air. Namun, jika anak Anda tidak mendapatkannya, penyakit ini biasanya cukup mudah untuk dilalui dan dia hanya berurusan dengannya sekali seumur hidup. Itulah mengapa jarang sekali orang dewasa yang terkena cacar air, karena telah mendapatkannya sewaktu kecil.
Jika Anak Anda terkena cacar air, pemberian krim topikal mungkin membantu untuk mengurangi gatal-gatal. Pereda demam tidak dibutuhkan kecuali suhu tubuhnya mencapai 39 derajat C atau lebih. Sementara itu, karena virus cacar air sangat menular, sebaiknya Anda mengarantina anak dirumah dan tidak membiarkannya bermain dengan anak lain sampai Si kecil benar-benar sembuh.
Diare
Diare yang mungkin disertai gejala ikutan seperti muntah, bukanlah penyakit, tetapi merupakan tanda dari penyakit tertentu. Penyebab diare yang paling umum adalah infeksi virus. penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, efek samping penggunaan antibiotik, dan keracunan.Diare biasanya tidak berbahaya dan hanya menyebabkan dehidrasi ringan, yang ditandai dengan mulut tampak sedikit kering, peningkatan rasa haus, dan penurunan volume urine ketika berkemih. namun, Anda perlu waspada bila Si kecil menunjukkan tanda-tanda dehidrasi sedang dan berat seperti frekuensi buang air kecil yang snagat menurun ( pada bayi, kurang dari satu popok basah dalam enam jam ), kurangnya air mata ketika menangis, mulut kelihatan sangat kering dan mata cekung.
Hal terpenting ketika mengalami diare adalah memastikan kecukupan asupan cairan Si kecil. Diare dan muntah banyak mengeluarkan cairan, gara, dan gula dari tubuh sehingga harus diganti ( rehidrasi ). Berikan Si kecil cairan elektrolit misalnya oralit, jus buah, atau minuman manis. Bila Anda dapat menjaga kecukupan cairan, kondisi anak tidak akan berbahaya, bahkan bila gejalanya berlangsung lebih dari 24 jam. Jika diare parah, terus berlangsung lebih dari 24 jam, atau anak Anda kesulitan mendapatkan asupan cairan melalui mulut, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan memberikan obat anti diare kepada anak-anak tanpa petunjuk dokter. Lebih lengkap baca : Mengenal Penyakit Diare Pada Si Kecil
Masalah Kulit
Masalah kulit yang terjadi pada Si kecil sangat beragam dan kompleks penyebabnya. reaksi obat, infeksi, gigitan serangga, parasit, dan bahkan alergi dapat menimbulkan masalah pada kulit Si kecil. kebanyakan masalah kulit dapat hilang sendiri tanpa pengobatan apa pun. namun, beberapa jenis masalah kulit dapat merupakan alarm dari suatu penyakit tertentu.Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang paling umum pada anak yang disebabkan oleh reaksi alergi atau hipersensivitas kulit yang bersifat genetik. Kulit anak menjadi sangat gatal dan meradang, kemerahan, menonjol, retak, pecah, dan mengelupas. beberapa faktor dapat memicu atau memperburuk dermatitis atopik, termasuk alergi, paparan sabun yang keras, deterjen, krim kulit dan cuaca dingin.
Impetigo adalah masalah kulit lain yang dapat muncul dan disebabkan infeksi bakteri. Penyakit ini biasanya ditandai dengan binti-bintik atau parut kerak berwarna madu di sekitar mulut dan hidung. Penyakit kulit yang lain yang dapat muncul pada anak antara lain scabies ( kudisan ), dermatitis seboroik, dan dermatitis kontak.
Banyak ruam kulit yang memiliki penampilan yang sama sehingga sangat sulit untuk mengetahui penyebabnya tanpa diagnosis yang tepat. kapan pun anak Anda memiliki maslah kulit yang terlihat serius, konsultasikan dengan dokter Anda.
0 Response to "Kenali Penyakit Ringan Yang Sering Terjadi Pada Anak"
Post a Comment