Kenali Penyakit Osteoporosis - Keropos Tulang
Kenali Penyakit Osteoporosis - Osteoporosis adalah kelainan dimana terdapat reduksi atau penurunan dari massa total tulang. Kecepatan resorpsi tulang lebih cepat dari kecepatan pembentukan tulang. Tulang menjadi keropos secara progresif, rapuh, mudah patah, dan mudah fraktur. Fraktur kompresi multipel pada vertebra mengakibatkan deformitas skeletal ( kifosis ). Dengan terjadinya kifosis ( penampilan bongkok ) terdapat penurunan tinggi badan pada wanita pasca - menopause tertentu.
Faktor-faktor risiko termasuk wanita pascamenopause; tubuh kecil,; wanita kulit putih tidak gemuk, keturanan Eropa; pilihan nutrisi, gaya hidup mis., mero*kok, kafein, dan penggunaan alko*hol dan kurang aktivitas fisik. Usia terkait mulai terjadinya kehilangan massa tulang adalah segera setelah puncak pembentukkan massa tulang tercapai ( sekitar usia 35 tahun ). Penghentian terapi oksigen saat menopause atau ooforektomi menyebabkan percepatan reabsorbsi tulang, yang terus berlanjut salama usia menopause.
Preparat endogen dan eksogen dapat menunjang terjadinya osteoporosis; kortikosteroid berlebih, sindrom cushing, hipertiroidisme, dan hiperparatiroidisme. Penyebab lebih jauh termasuk kondisi medis yang sudah ada sebelumnya; sindrom malabsorbsi, intoleransi laktosa, gagal ginjal, gagal hepar, dan gangguan endokrin. Obat-obat yang menunjang pembentukan osteoporosis termasuk isoniazid, heparin, tetrasiklin, antasida yang mengandung alumunium, furosemid, antikonvulsan, dan suplemen tiroid. Imobilitas juga menunjang terjadinya osteoporosis.
Pengobatan - Osteoporosis
Faktor-faktor risiko termasuk wanita pascamenopause; tubuh kecil,; wanita kulit putih tidak gemuk, keturanan Eropa; pilihan nutrisi, gaya hidup mis., mero*kok, kafein, dan penggunaan alko*hol dan kurang aktivitas fisik. Usia terkait mulai terjadinya kehilangan massa tulang adalah segera setelah puncak pembentukkan massa tulang tercapai ( sekitar usia 35 tahun ). Penghentian terapi oksigen saat menopause atau ooforektomi menyebabkan percepatan reabsorbsi tulang, yang terus berlanjut salama usia menopause.
Preparat endogen dan eksogen dapat menunjang terjadinya osteoporosis; kortikosteroid berlebih, sindrom cushing, hipertiroidisme, dan hiperparatiroidisme. Penyebab lebih jauh termasuk kondisi medis yang sudah ada sebelumnya; sindrom malabsorbsi, intoleransi laktosa, gagal ginjal, gagal hepar, dan gangguan endokrin. Obat-obat yang menunjang pembentukan osteoporosis termasuk isoniazid, heparin, tetrasiklin, antasida yang mengandung alumunium, furosemid, antikonvulsan, dan suplemen tiroid. Imobilitas juga menunjang terjadinya osteoporosis.
Pengobatan - Osteoporosis
- Berikan diet seimbang yang adekuat dengan kandungan kalsium dan vitamin D yang banyak.
- Dapat meningkatkan masukan kalsium pada usia baya atau resepkan preparat kalsium.
- Terapi penggantian hormon ( HRT ) untuk menunda kehilangan tulang.
- Pengobatan lain termasuk kalsitonin, natrium florida, dan natrium etidronat.