Sejarah Singkat dan Asal Usul Pensil
Anda semua pasti sudah familiar dengan yang namanya pensil, benar bukan? Secara umum pensil dapat digambarkan sebagai benda yang memiliki bentuk panjang, bulat, persegi enam, dan ditengahnya terdapat elemen hitam atau LEAD atau biasa disebut mata pensil dan dapat meninggalkan goresan berwarna hitam ketika di goreskan di kertas. Pensil merupakan benda wajib yang dasar di miliki para pelajar, dan biasanya digunakan di bangku Sekolah Dasar (SD). Namun tahukah Anda darimana kata pensil itu berasal? Sebenarnya asal-usul nama pensil itu berasal dari bahasa latin yakni “ penicillus “ yang artinya ekor kecil, wajar saja di sebut demikian karena memang memiliki bentu layaknya kuas kecil. Pensil memiliki beragam fungsi lho, selain untuk menulis, pensil juga bisa digunakan untuk membuat sketsa, bahkan banyak di gunakan oleh para maestro untuk membuat karya seni bernilai tinggi, ada juga pensil warna untuk menggambar dan mewarnai. Lalu kapan pensil pertama kali ditemukan? Dan bagaimana sejarah perkembangannya dari masa ke masa?
Seniman-seniman terkenal seperti Leonadro da Vinci, Rembran Van Rijn, Albercht Durer dan seniman lainnya sudah menggunakan pensil generasi pertama ( silverpoint ) pada zaman Renaisance. Seiring waktu pensil juga mengalami perkembangan baik bentuk, bahan baku, dan kemasannya, selanjutnya pensil setelah zaman renaissance berakhir berasald ari bahan baku timah hitam, saat itu penggunaan timah hitam dengan cara di masukkan ke dalam selongsong atau pot seperti kulit domba atau berbentuk potongan kecil berbentuk tongkat dan kemudian di bebat dengan menggunakan tali, pembungkusan timah dilakuka karena timah memiliki sifat dan tektstur seperti minyak, namun hingga saat ini tidak diketahui siapa yang pertama kali memiliki ide demikian, karena istilah pot lead/lood masih digunaka hingga sekarang, makanya lahirlah istilah POTLOT yang digunakan untuk menyebutkan jenis pensil yang berbahan timah.
Kemudian, pada tahun 1504, tepatnya di Borrowdale/Cumburland Inggris, para seniman mulai berpikir untuk mengolah bahan-bahan mineral grafit sebagai bahan untuk utama membuat pensil untuk melukis, kemudian ide tersebut bisa di wujudkan dengan lahirnya jenis pensil baru berbahan baku dari graphit tepatnya pada tahun 1662, dan inilah bahan baku pensil yang masih digunakan sampai sekarang. Kemudian Inggris menguasai industry pembuatan pensil, mengingat bahan yang digunakan adalah graphit murni tanpa perlu dilakukan proses lebih lanjut, namun seorang ilmuwan dari Perancis melakukan eksperimen tentang bahan baku pensil tersebut, mengapa? Karena dianggap bahan baku grafit dari eropa tidak bermutu, maka pabrik-pabrik di eropa terus melakukan eksperimen, sampai kemudianseorang Insinyur berkebangsaan Prancis berhasil menemukan formula baru yang lebih baik yang bersald ari pencampuran graphit dengan tanah liat, dan membentu campuran ini menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian, ahli tersebut bernama Nicolas-Jacques Conte. Dan bahan baku inilah yang digunakan sampai sekarang untuk membuat LEAD pensil yang dikembangkan oleh berbagai perusahaan atau produsen pensil di dunia seperti STAEDTLER Pensil Terbaik Untuk Anak dan Faber-Castell, dan hingga saat ini pensil sudah menjelma ke berbagai bentuk ada yang disebut dengan pensil 2b yang biasa digunakan untuk ujian, ada juga pensil warna untuk anak-anak dengan macam macam karakteristik seperti watercoloured, coloured dan lain-lain sebagainya.
Demikian Artikel singkat tentang sejarah dan asal usul pensil pertama kali di buat, perkembangannya sampai sekarang, semoga manfaat.
Sejarah Singkat Pensil
Pada abad ke 15 tepatnya masih zaman Renaisance, pensil mulai ditemukan dimana pada saat itu ilmu pengetahuan dan seni modern sudah mulai berkembang terutama di daratan eropa, pada saat itu bentuk pensil masih sangat sederhana dan belum sempurna, di zaman tersebut pensil yang berbentuk batangan perak ini digunakan oleh para seniman seperti potlot untuk membuat gambar dan sketsa, bentuk awalnya tersebuat dikenal dengan zilferstift atau silverpoint, jika ditinjau dari bentuknya silver point terlihat tajam sehingga umumnya akan merusak kertas, oleh karena itu silverpoint digunakan dengan digosok terlebih dahulu dengan amplas halus, agar ujungnya tidak terlalu runcing, sehingga tidak merusak permukaan kertas saat digunakan, silverpoint juga disebut pensil generasi pertama.Seniman-seniman terkenal seperti Leonadro da Vinci, Rembran Van Rijn, Albercht Durer dan seniman lainnya sudah menggunakan pensil generasi pertama ( silverpoint ) pada zaman Renaisance. Seiring waktu pensil juga mengalami perkembangan baik bentuk, bahan baku, dan kemasannya, selanjutnya pensil setelah zaman renaissance berakhir berasald ari bahan baku timah hitam, saat itu penggunaan timah hitam dengan cara di masukkan ke dalam selongsong atau pot seperti kulit domba atau berbentuk potongan kecil berbentuk tongkat dan kemudian di bebat dengan menggunakan tali, pembungkusan timah dilakuka karena timah memiliki sifat dan tektstur seperti minyak, namun hingga saat ini tidak diketahui siapa yang pertama kali memiliki ide demikian, karena istilah pot lead/lood masih digunaka hingga sekarang, makanya lahirlah istilah POTLOT yang digunakan untuk menyebutkan jenis pensil yang berbahan timah.
Kemudian, pada tahun 1504, tepatnya di Borrowdale/Cumburland Inggris, para seniman mulai berpikir untuk mengolah bahan-bahan mineral grafit sebagai bahan untuk utama membuat pensil untuk melukis, kemudian ide tersebut bisa di wujudkan dengan lahirnya jenis pensil baru berbahan baku dari graphit tepatnya pada tahun 1662, dan inilah bahan baku pensil yang masih digunakan sampai sekarang. Kemudian Inggris menguasai industry pembuatan pensil, mengingat bahan yang digunakan adalah graphit murni tanpa perlu dilakukan proses lebih lanjut, namun seorang ilmuwan dari Perancis melakukan eksperimen tentang bahan baku pensil tersebut, mengapa? Karena dianggap bahan baku grafit dari eropa tidak bermutu, maka pabrik-pabrik di eropa terus melakukan eksperimen, sampai kemudianseorang Insinyur berkebangsaan Prancis berhasil menemukan formula baru yang lebih baik yang bersald ari pencampuran graphit dengan tanah liat, dan membentu campuran ini menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian, ahli tersebut bernama Nicolas-Jacques Conte. Dan bahan baku inilah yang digunakan sampai sekarang untuk membuat LEAD pensil yang dikembangkan oleh berbagai perusahaan atau produsen pensil di dunia seperti STAEDTLER Pensil Terbaik Untuk Anak dan Faber-Castell, dan hingga saat ini pensil sudah menjelma ke berbagai bentuk ada yang disebut dengan pensil 2b yang biasa digunakan untuk ujian, ada juga pensil warna untuk anak-anak dengan macam macam karakteristik seperti watercoloured, coloured dan lain-lain sebagainya.
Demikian Artikel singkat tentang sejarah dan asal usul pensil pertama kali di buat, perkembangannya sampai sekarang, semoga manfaat.
0 Response to "Sejarah Singkat dan Asal Usul Pensil"
Post a Comment