Tapak Kaki Rata Pada Anak, Berbahayakah ?
Seorang ibu membawa anaknya yang masih berusia tiga tahun, ia tampak tergesa-gesa masuk ke kamar praktek.Namun sepintas tidak ada kesan keadaan “ gawat “ diantara mereka berdua, tampaknya mereka sehat-sehat saja.” Ini dok, tapak kaki anak saya kok rata begini ya ? pantas kalau dia cepat lelah...”Agaknya hanya soal tapak kaki yang dikeluhkan oleh ibu ini.Kesan lain yang saya peroleh, sebenarnya ibu ini kurang memperhatikan kondisi tubuh anaknya.Sebab keluhan tersebut baru saja diketahui, meskipun sebenarnya bukan kejadian yang baru.
Tapak Kaki Rata
Biasanya ibulah yang menemukan keadaan tapak leper atau tapak rata ini.Sepintas memang tidak akan kelihatan.Namun jika kebetulan ada bandingannya, dengan kaki anak yang lain yang sebaya misalnya, perbedaan itu akan tampak jelas.Di bandingkan dengan telapak kaki normal, permukaan kaki yang bertapak rata ini tidak mempunyai lengkung ditengah.Bagian tumit penderita tapak leper ini agak menjorok ke belakang.Sebagian orang menganggap tapak kaki yang rata terutama pada anak sebagai keadaan yang serius, seperti dikemukakan ibu diatas.Namun, banyak orang yang menganggap sebagai hal yang biasa.Menghubungkannya dengan beberapa keluhan tubuh, kadang-kadang juga terlalu berlebihan.
Cepat lelah yang dialami oleh anak yang berusia tiga tahun seperti anak diatas sebenarnya disebabkan oleh keadaan “ Kurang Darah ( Anemia ) “, karena si anak ternyata menderita cacingan.Setelah diberikan pengobatan dan diperbaiki kondisinya selama beberapa bulan, keadaan anak tersebut kembali membaik.
Kapan Merupakan Kelainan ?
Sebenarnya tapak rata dalam tingkat yang ringan sekali pernah dialami hampir setiap orang, yaitu, ketika masih berusia di bawah enam tahun.Keadaan tapak rata ringan pada usia bayi sampai kira-kira enam tahun dianggap normal dan biasanya tanpa keluhan.Keadaan tapak kaki rata terjadi akibat kurang bergerak pada usia itu.Tulang dan otot telapak kaki anak belum terbiasa dengan gerak dan beban tubuhnya yang berat.Semakin baik gerak otot dan tulang telapak kakinya, semakin baik keadaannya.Telapak kaki anak tidak akan rata lagi, setiap sudah membentuk lengkungan telapak kaki.
Namun jika keadaan tapak rata ini baru diketahui setelah anak berusia lebih dari enam tahun, orang tua sebaiknya segera bertindak.Apalagi kalau si anak sering mengeluh menderita.Penyebabnya antara lain, anak kurang bergerak atau keadaan bawaan sejak lahir.
Bisa saja keadaan ini disebabkan oleh hal lain.Anak menjadi cepat lelah dan kadang-kadang sakit, pegal atau linu pada telapak dan pergelangan kakinya, bila ia terlalu lama berdiri atau berjalan.Kondisi seperti ini jelas merupakan suatu kelainan dan secepatnya perlu diperbaiki.Sebab bila dibiarkan terus akan berbahaya bagi si anak.
Berkonsultasilah dengan dokter.Anak ini akan ditangani oleh ahli perawatan dan bedah tulang untuk dirawat.Jika tidak segera dilakukan, keadaan ini akan berkembang menjadi lebih buruk lagi.Dalam keadaan yang parah, ada kemungkinan diperlukan tindakan operasi.
Meskipun begitu, jangan terburu-buru merasa cemas dan panik, karena belum tentu tapak kaki yang rata selalu berupa kelainan, apalagi pada anak kecil.Bisa saja termasuk hal yang normal.Ada beberpa macam keadaan yang berbeda pada kelainan tapak kaki rata ini.Ketika anak berusia 4-6 tahun, dalam posisi berdiri, adakalanya tapak kakinya tampak rata.Tetapi ketika duduk lagi misalnya, telapak berlengkungan lagi.hal tersebut wajar sekali, orang menamakannya sebagai telapak kaki rata yang normal.Keadaan telapak kaki rata lain yang sifatnya sementara, misalnya terlalu lama berbaring di tempat tidur akibat sakit.Keadaan telapak kaki yang terakhir ini dapat diperbaiki dengan latihan-latihan ( exercises ).
Latihan ( Exercises )
Latihan dapat dilakukan dengan melatih jari kaki mengambil benda-benda kecil seperti kerikil atau kelereng yang diletakkan di lantai.Contoh latihan yang lain, menggulung handuk yang dibentangkan dilantai dengan menggunakan kaki.Di atas handuk dapat diletakkan benda berat, untuk menanmbah tingkat latihan agar telapak kaki lebih mampu bergerak dan menopang beban berat tubuh.Berjalan berjingkat juga baik untuk latihan kaki anak dengan telapak rata.Latihan-latihan seperti ini dapat diberikan kepada anak-anak sambil bermain-main, sehingga disukai oleh si anak.Anak sebaiknya sering menggunakan kaki tanpa alas untuk berjalan-jalan di tanah lapang yang berumput atau berpasir.
Sedangkan upaya lain disamping latihan, adakalanya diberikan alat bantu untuk memperkuat daya tahan kaki dan telapak kakinya.Misalnya memberi alas tambahan pada sepatu, dengan maksud membantu menunjang berat tubuh yangdi bebankan kepada telapak kaki.Alat-alat ini di rancang khusus oleh ahli orthopedi dan disesuaikan dengan keadaan telapak kaki penderita.
0 Response to "Tapak Kaki Rata Pada Anak, Berbahayakah ?"
Post a Comment