Mendeteksi Penyakit Salmonella Pada Anak
Mendeteksi Penyakit Salmonella Pada Anak - Infeksi salmonella adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella dari hewan yang ditularkan pada manusia saat mengomsumsinya. Salmonella juga terdapat pada manusia saat mengomsumsinya. Salmonella juga terdapat dalam air, kotoran hewan, daging mentah, dan telur. Infeksi salmonella biasanya memengaruhi usus, menyebabkan muntah, demam, dan gejala lain yang biasanya sembuh sendiri tanpa perawatan medis.
Anda dapat membantu mencegah infeksi salmonella dengan tidak mengomsumsi daging mentah atau telur dan dengan tidak memelihara reptil, terutama jika Anda memiliki anak yang masih sangat kecil.
Mencuci tangan adalah cara yang ampuh untuk mencegah infeksi salmonella. Jadi, penting untuk mengajarkan anak-anak Anda mencuci tangan, terutama setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.
Jenis salmonella yang paling sering dikaitkan dengan infeksi pada manusia adalah salmonella nontyphoidal. Jenis Salmonella ini terdapat apda ayam,sa pi, dan reptil seperti kura-kura, kadal, dan iguana.
Adalagi jenis salmonella lainnya, meskipun jarang, yaitu salmonella typoidal (demam tifoid), hanya terdapat pada manusia dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran orang yang terinfeksi. Jenis infeksi salmonella dapat menyebabkan demam tinggi, sakit perut, sakit kepala, malaise, lesu, ruam kulit, sembelit, dan delirium. Ini terjadi terutama di negara berkembang dengan sistem pembuangan kotoran manusia yang buruk.
Gejala infeksi salmonella biasanya muncul dalam waktu 3 hari setelah kontaminasi dan biasanya hilang sendiri tanpa perawatan medis. Dalam kasus demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri salmonella, gejala awalnya sama, tetapi di minggu kedua, hati dan limpa bisa membesar dan mungkin disertai munculnya ruam kulit. Dari sana, infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti meningitis dan pneumonia.
Orang yang menghadapi risiko komplikasi yang lebih serius dari infeksi salmonella termasuk mereka yang:
Salmonell juga dapat menyebar melalui kontaminasi silang sehingga ketika Anda menyiapkan makanan, Anda harus menjaga daging mentah dari makanan yang telah dimasak dan siap dimakan. Selain itu, cucuilah tangan hingga bersih, talenan, dan pisau sesudah menangani makanan mentah.
Kotoran seringkali menjadi sumber kontaminasi salmonella, jadi mencuci tangan sangat penting, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan.
Waspadalah dan selalu hindari kontak dengan kotoran hewan peliharaan keluarga, terutama reptil. Cuci tangan dengan bersih setelah memegang hewan dan pastikan bahwa tidak ada reptil yang diizinkan untuk kontak dengan bayi. Bahkan, reptil yang sehat (terutama kura-kura dan iguana) bukan hewan peliharaan yang tepat untuk anak kecil dan sebaiknya jangan memeliharanya di rumah ketika Anda memiliki bayi.
Jika anak Anda terinfeksi dan demam, Anda boleh memberikan asetaminofen untuk menurunkan demamnya dan mengurangi kram. Seperti halnya infeksi yang menyebabkan diare, penting untuk memberi anak Anda banyak cairan guna menghindari dehidrasi.
Anda dapat membantu mencegah infeksi salmonella dengan tidak mengomsumsi daging mentah atau telur dan dengan tidak memelihara reptil, terutama jika Anda memiliki anak yang masih sangat kecil.
Mencuci tangan adalah cara yang ampuh untuk mencegah infeksi salmonella. Jadi, penting untuk mengajarkan anak-anak Anda mencuci tangan, terutama setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.
Tentang Salmonella
Tidak semua orang yang terjangkit bakteri salmonella akan jatuh sakit. Anak-anak, terutama bayi, memiliki probabilitas yang paling mungkin untuk sakit jika terinfeksi. Sekitar 50.000 kasus infeksi Salmonella dilaporkan di Amerika Serikat setiap tahun dan sekitar sepertiganya diderita anak-anak berusia empat tahun atau lebih muda.Jenis salmonella yang paling sering dikaitkan dengan infeksi pada manusia adalah salmonella nontyphoidal. Jenis Salmonella ini terdapat apda ayam,sa pi, dan reptil seperti kura-kura, kadal, dan iguana.
Adalagi jenis salmonella lainnya, meskipun jarang, yaitu salmonella typoidal (demam tifoid), hanya terdapat pada manusia dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran orang yang terinfeksi. Jenis infeksi salmonella dapat menyebabkan demam tinggi, sakit perut, sakit kepala, malaise, lesu, ruam kulit, sembelit, dan delirium. Ini terjadi terutama di negara berkembang dengan sistem pembuangan kotoran manusia yang buruk.
Tanda dan Gejala
Infeksi salmonella biasanya menyebabkan mual, muntah, kram perut, diare (kadang berdarah), demam, dan sakit kepala. Oleh karena berbagai macam penyakit dapat menyebabkan gejala ini, kebanyakan dokter akan mengambil sampel tinja untuk membuat diagnosis yang akurat.Gejala infeksi salmonella biasanya muncul dalam waktu 3 hari setelah kontaminasi dan biasanya hilang sendiri tanpa perawatan medis. Dalam kasus demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri salmonella, gejala awalnya sama, tetapi di minggu kedua, hati dan limpa bisa membesar dan mungkin disertai munculnya ruam kulit. Dari sana, infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti meningitis dan pneumonia.
Orang yang menghadapi risiko komplikasi yang lebih serius dari infeksi salmonella termasuk mereka yang:
- Membahayakan sistem kekebalan tubuh (seperti penderita HIV)
- Mengomsumsi obat untuk melawan kanker.
- Memiliki penyakit sel sabit atau limpa yang tidak berfungsi.
- Mengomsumsi obat untuk mengontrol asam lambung kronis.
- Untuk orang yang memiliki risiko tinggi, kebanyakan dokter mengobati dengan antibiotik untuk mencegah agar infeksi tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan tambahan.
Pencegahan
Anda memilki banyak cara untuk membantu mencegah bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keluarga Anda sakit. Bakteri salmonella paling sering terdapat dalam produk hewani dan dapat dibunuh dengan cara memasaknya dengan benar (matang). Jadi, penting untuk emmastikan bahwa Anda tidak mengomsumsi telur mentah atau setengah matang, unggas, atau daging. Pemanasan dengan microwave tidak dapat diandalkan untuk membunuh bakteri salmonella.Salmonell juga dapat menyebar melalui kontaminasi silang sehingga ketika Anda menyiapkan makanan, Anda harus menjaga daging mentah dari makanan yang telah dimasak dan siap dimakan. Selain itu, cucuilah tangan hingga bersih, talenan, dan pisau sesudah menangani makanan mentah.
Kotoran seringkali menjadi sumber kontaminasi salmonella, jadi mencuci tangan sangat penting, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan.
Waspadalah dan selalu hindari kontak dengan kotoran hewan peliharaan keluarga, terutama reptil. Cuci tangan dengan bersih setelah memegang hewan dan pastikan bahwa tidak ada reptil yang diizinkan untuk kontak dengan bayi. Bahkan, reptil yang sehat (terutama kura-kura dan iguana) bukan hewan peliharaan yang tepat untuk anak kecil dan sebaiknya jangan memeliharanya di rumah ketika Anda memiliki bayi.
Pengobatan
Jika anak Anda terkena infeksi salmonella tetapi memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, dokter Anda biasanya akan membiarkan infeksi berlalu tanpa pengobatan. Akan tetapi, setiap kali anak Anda mengalami demam, sakit kepala, atau diare yang disertai darah, hubungi dokter untuk memastikan tidak adanya masalah lain.Jika anak Anda terinfeksi dan demam, Anda boleh memberikan asetaminofen untuk menurunkan demamnya dan mengurangi kram. Seperti halnya infeksi yang menyebabkan diare, penting untuk memberi anak Anda banyak cairan guna menghindari dehidrasi.
0 Response to "Mendeteksi Penyakit Salmonella Pada Anak"
Post a Comment