Mengenal Dampak dari Proses Detoksifikasi
Kenali Dampak Proses Detoksifikasi - Efek samping detoksifikasi sangat individual sifatnya. Pada orang tertentu, reaksi ini mungkin tidak muncul atau bahkan sudah terjadi pada hari pertama. hal itu sangat tergantung pada beberapa banyak racun yang dikeluarkan tubuh. Pada umumnya, reaksi ini baru muncul pada hari ketiga karena pada hari ketiga tubuh mulai mengambil energi dari lemak setelah hari pertama mengambil glukosa dari otot dan hari kedua dari lever. Selama proses detoksifikasi berlangsung, umumnya kita akan merasa agak lemas atau kepala sedikit pusing karena sebagian besar energi dipusatkan pada fungsi pembuangan.
Dalam paham pengobatan alami ( healing crises = krisis penyembuhan ) pada detoksifikasi terdapat beberapa gejala antara lain.
- Gejala demam atau flu.
- Diare atau sembelit.
- Nyeri otot dan sendi.
- Sakit kepala, atau migren ( umumnya pada perokok atau peminum alkohol ).
- Mual atau kembung.
- Lesu.
- Banyak mengeluarkan riak atau lendir.
- Gatal atau berjerawat ( masalah pada kulit ).
- Napas bau dan tumbuh lapisan tebal pada permukaan lidah.
- Gangguan emosional, uring-uringan, gelisah, cemas, dan sulit untuk berkonsentrasi.
- Kedinginan
- Perubahan warna air seni, dan
- Anda juga akan merasa lapar karena itu carilah aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian.
Setelah kita berhasil menjalani proses detoks ini, sebaiknya kita tetap menjaga asupan makanan supaya tubuh yang sudah sehat dan bebas racun, tidak kembali dipenuhi racun.