Mengenal Penyakit Crohn

Enteritis Regional ( Penyakit Crohn ) umumnya terjadi pada remaja atau orang dewa*sa muda, tetapi dapat timbul kapan saja sepanjang usia kehidupan. Area yang paling umum dimana enteritis ini ditemukan adalah bagian distal ileum dan kolon. Dapat terjadi dimana saja di sepanjang saluran gatrointestinal. Proses penyakit inflamasi ini meluas sampai semua lapisan dinding usus.

Pembentukan fistula, fisura, dan abses terjadi sejalan dengan meluasnya inflamasi kedalam peritonium. Pada beberapa kasus mukosa intestinal mempunyai penampilan “cobblestone” Dengan berlanjutnya penyakit, dinding usus menebal dan menjadi fibrotik, dan gejalanya bervariasi. Pada individu tertentu, dapat terjadi periode remisi dan eksaserbasi; pada individu lainnya penyakit mengikuti perjalanan yang ganas.

Manifestasi Klinis

• Awitan gejala biasanya tersembunyi dan membahayakan, tanda nyeri abdomen yang menonjol, dan diare tak sembuh dengan defekasi.
• Diare terdapat pada 90% pasien penderita penyakit ini.
• Nyeri kram terjadi setelah makan; penderita cenderung untuk mengurangi masukan makanan; menyebabkan penurunan berat badan, malnutrisi, dan anemia sekunder.
• Mungkin terjadi diare kronis, mengakibatkan rasa tidak nyaman pada individu yang kurus dan kering akibat masukan makanan yang tidak adekuat serta kehilangan cairan. Usus yang mengalami inflamasi dapat mengalami perforasi dan membentuk abses intraabdominal dan anal.
• Terjadi demam dan leukositosis.
• Abses, fistula, dan fisura merupakan hal yang umum terjadi

 

Evaluasi Diagnostik

Alat diagnostik yang paling menentukan adalah pemeriksaan barium saluran gastrointestinal bagian atas yang menunjukkan “tanda string” klasik pada ileum terminal, termasuk konstriksi segmen usus.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan eneritis regional atau penyakit krohn hampir sama dengan penatalaksanaan pada Kolitis Ulserativa.

Share this post