Kanker Ginjal ( Tumor Renal )

Kanker Ginjal bertanggung jawab terhadap 2% dari semua kanker yang terjadi di Amerika Serikat; kanker ini mengenai dua kali lebih banyak pada pria daripada wanita. Faktor-faktor risiko termasuk penggunaan temba*kau, pemajanan terhadap kimiawi industri di tempat kerja, obesitas, dan dialisis. Jenis tumor ginjal yang paling sering adalah sel renal atau adenokarsinoma renal. Tumor ini dapat bermatastasis dini ke paru-paru, tulang, hepar, otak, dan ginjal kolateral. Seperempat sampai setengah dari pasien mengalami metastasis penyakit pada saat didiagnosa.

Manifestasi Klinis

1. Banyak tumor ginjal tidak menunjukkan gejala-gejala dan ditemukan pada pemeriksaan fisik rutin sebagai massa abdomen yang terpalpasi.
2. Trias klasik, terjadi pada perjalanan akhir penyakit, darah dalam urine ( hematuria ), nyeri, dan massa pada panggul.
3. Tanda biasa yang mengundang perhatian pertama terhadap tumor adalah hematuria yang tidak terasa sakit, baik intermiten dan mikroskopis atau berkelanjutan dan gros hematuria.
4. Nyeri tumpul pada punggung akibat tekanan dari desakan ureter, ekstensi tumor, atau hemoragi kedalam ginjal.
5. Nyeri kolik terjadi jika bekuan atau massa sel-sel tumor melewati ureter.
6. Gejala-gejala dari metastasis dapat merupakan manifestasi pertama dari tumor ginjal termasuk kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya, peningkatan kelemahan, dan anemia.

Evaluasi Diagnostik

Urografi intravena, sistoskopi, pemeriksaan nefrotomogram, angiogram ginjal, ultrasonografi atau pemindai CT.

Penatalaksanaan

Sasaran penatalaksanaan adalah untuk me-eradikasi tumor sebelum terjadi metastasis.

• Nefrektomi radikal merupakan tindakan yang disukai, termasuk pengangkatan ginjal, kelenjar adrenal, dan lemak serta nodus limfe di sekitarnya.
• Terapi radiasi, terapi hormonal, atau kemoterapi mungkin dilakukan sejalan dengan pembedahan; imunoterapi mungkin sangat membantu.
• Embolisasi arteri renalis mungkin dilakukan pada metastasis untuk menyumbat suplai darah ke tumor dan membunuh sel-sel tumor.
• Terapi biologi dengan interkulin-2 ( IL-2 ).
• Interferon juga sedang dalam penelitian sebagai cara terapi untuk kanker renal tahap lanjut.

Share this post