Serat Mampu Mencegah Beberapa Penyakit
BLOGONASIS
– Sejak pertengahan tahun 1970, komsumsi buah dan sayuran mengalami
peningkatan, terutama di belahan dunia barat.hal ini menunjukkan bahwa ada kaitan
antara tingginya komsumsi buah dan sayuran dengan pencegahan penyakit.
Dewasa ini penelitian epidemiologi ( ilmu tentang penyebaran penyakit ) yang dibarengi dengan meningkatnya pengetahuantentang peranan fisiologi serat pangan terhadap usus membuktikan bahwa penyakit yang muncul di negara-negara barat disebabkan karena kekurangan serat.
Sayuran yang banyak mengandung serat antara lain bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, dan kol.
Buah-buahan yang banyak mengandung serat antara lain alpukat, nangka, durian, jeruk, cempedak, belimbing, srikaya, kedondong, kemang, mangga, dan nanas.Sementara itu kacang-kacangan yang banyak mengandung serat adalah kecipir, kacang bogor, kacang gude, kacang hijau, kacang merah, kedelai.
Penyakit yang dapat dicegah dengan mengkomsumsi serat yang cukup antara lain :
Obesitas ( Kegemukan )
Gejala obesitas banyak dialami oleh penduduk di negara-negara maju.Menurut penelitian oleh para pakar gizi, untuk mengurangi kegemukan, kita perlu memperbanyak makanan yang mengandung serat, mengapa demikian ?
Alasan serat makanan dapat mencegah obesitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pertama, Makanan tidak berserat memiliki energi jauh lebih besar daripada makanan yang berserat.Serat mempermudah proses pembuangan dibandingkan dengan makanan tanpa serat sehingga penumpukan makanan yang dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
Kedua, serat dapat meningkatkan intensitas pengunyahan, memperlambat proses makan, dan menghambat laju pencernaan makanan.
Ketiga, pola makan ( diet ) kaya serat dapat meningkatkan pengeluaran lemak dan nitrogen melalui kotoran ( tinja ).
Keempat, pangan yang berserat memberi rasa kenyang yang lebih lama daripada pangan yang tidak berserat sehingga rasa lapar tertunda.
Hipertensi
Kaum vegetarian umumnya mempunyai tekanan darah lebih rendah daripada kaum non-vegetarian.Terbukti, pergantian makanan dari diet rendah serat ke diet tinggi serat bisa menurunkan tekanan darah orang sehat yang biasanya diikuti dengan penurunan berat badan.Penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi identik dengan lemak dan kolesterol jahat HDL ( High Density Lipoprotein ).Untuk mencegah kedua penyakit tersebut, keberadaan lemak dan HDL dari dalam tubuh harus dikurangi.Serat larut dan serat tidak larut sama-sama berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner dan hipertensi.
Jantung Koroner
Sejak diketahui bahwa penyumbatan pembuluh darah dapat disebabkan oleh makanan yang sarat kolesterol, hubungan antara diet dan penyakit jantung koroner semakin menarik perhatian para ilmuwan.Pada dasarnya, kolesterol bisa berasal dari tiga sumber, yakni karbohidrat, lemak, dan protein.Namun, diantara ketiganya, lemaklah yang paling tinggi kandungan kolesterolnya, terutama asam lemak hewani.
Konsentrasi kolesterol serum ( cairan darah yang terdapat dalam lemak ) dan risiko penyakit jantung koroner pada kaum vegetarian lebih rendah daripada pemakan daging.Mengkomsumsi serat pangan merupakan cara alami yang aman dan ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan dapat menurunkan atherosklerosis ( timbunan zat lemak dibawah lapisan dinding pembuluh darah ).Keuntungan terbesar serat yang larut dalam air adalah mampu menurunkan konsentrasi kolesterol darah.
Data dari sejumlah peneliti klinis menunjukkan bahwa serat larut dalam air mampu mencegah penyakit jantung koroner.Produk akhir dari metabolisme kolesterol adalah asam empedu.Setelah sampai di saluran pencernaan, serat makanan akan mengikat asam empedu yang datang.dalam keadaan terikat, asam empedu bersama serat dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk kotoran. semakin banyak kotoran yang dikeluarkan sehingga lemak dan kolesterol juga lebih banyak keluar.
Masyarakat yang banyak mengkomsumsi hidangan berserat tinggi, terutama serat dari biji-bijian dan kacang-kacangan, senderung mempunyai serum kolesterol yang rendah dan angka kematian akibat penyakit jantung juga rendah dibandingkan dengan yang mengikuti cara makan negara-negara barat yang tingkat komsumsi seratnya kecil.
Kanker
Kemampuan serat mempercepat laju pencernaan makanan dipercaya dapat mencegah kanker usus besar.Prinsipnya semakin cepat makanan yang mengandung zat-zat karsinogen melewati saluran pencernaan, semakin sedikit kontak zat-zat karsinogen tersebut dengan usus.Setelah makanan sampai di usus besar.beberapa mikroba akan mengurainya menjadi residu-residu yang bersifat racun.Jika terjadi kontak dengan mukosa usus dalam jangka waktu tertentu, senyawa beracun ini dapat menyebabkan kanker usus besar.
Selain dapat mengurai senyawa beracun, serat juga dapat meningkatkan kadar air di dalam usus besar sehingga senyawa beracun akan larut mencapai konsentrasi tertentu sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.serat juga dapat meningkatkan laju pembuangan kotoran sehingga senyawa beracun itu tidak terlalu lama kontak dengan sel-sel usus.
Diabetes Mellitus ( Kencing Manis )
Pemberian makanan berkadar serat tinggi dapat menurunkan kadar glukosa dan insulin.Menu dengan karbohidrat tinggi ( 55%-70% ) dan serat pangan tinggi ( 50-80 gram per hari ) berhasil menyembuhkan penyakit diabetes mellitus.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa respon glukosa plasma dan insulin terhadap jumlah karbohidrat yang dikomsumsi dipengaruhi oleh kadar serat di dalam makanan.
Berkat semakin tingginya kadar serat di dalam makanan, respon insulin akan melambat.hal ini disebabkan oleh melambatnya penyerapan karbohidrat.akibatnya, penyakit diabetes mellitus dapat dicegah.Serat pangan telah digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit diabetes mellitus.hal ini dilakukan dengan cara memberikan tambahan serat pangan ke dalam pola diet atau melalui modifikasi pola diet sehingga dihasilkan makanan berserat tinggi.
Secara umum, kedua cara ini berdampak terhadap penurunan kadar glukosa, penurunan diabetik glikosuria, penurunan kebutuhan insulin, peningkatan sensivitas insulin, dan perbaikan metabolisme glukosa.
Saluran Pencernaan
Diverticulosis ( kantung abnormal didalam dinding usus ), konstipasi ( sembelit ), haemmoroid ( wasir ), dan gejala-gejala yang menyertainya merupakan gangguan pencernaan yang dapat dihindari dengan mengkomsumsi serat yang cukup.Serat tidak larut dalam air terbukti dapat memperlancar jalannya makanan dan sisa-sisa makanan keluar tubuh.
Serat pangan menyebabkan kotoran berubah karena mampu mengikat air membentuk kotoran yang lunak dengan waktu transit lebih singkat.Dengan demikian, tekanan intraluminal ( tekanan didalam rongga usus ) berkurang dan penyakit diverticulosis dapat dihindari.
Jika makanan yang Anda komsumsi mengandung serat tidak larut, feses ( tinja ) yang dihasilkan akan keluar dengan mudah dan teratur.
Dewasa ini penelitian epidemiologi ( ilmu tentang penyebaran penyakit ) yang dibarengi dengan meningkatnya pengetahuantentang peranan fisiologi serat pangan terhadap usus membuktikan bahwa penyakit yang muncul di negara-negara barat disebabkan karena kekurangan serat.
Sayuran yang banyak mengandung serat antara lain bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, dan kol.
Buah-buahan yang banyak mengandung serat antara lain alpukat, nangka, durian, jeruk, cempedak, belimbing, srikaya, kedondong, kemang, mangga, dan nanas.Sementara itu kacang-kacangan yang banyak mengandung serat adalah kecipir, kacang bogor, kacang gude, kacang hijau, kacang merah, kedelai.
Penyakit yang dapat dicegah dengan mengkomsumsi serat yang cukup antara lain :
Obesitas ( Kegemukan )
Gejala obesitas banyak dialami oleh penduduk di negara-negara maju.Menurut penelitian oleh para pakar gizi, untuk mengurangi kegemukan, kita perlu memperbanyak makanan yang mengandung serat, mengapa demikian ?
Alasan serat makanan dapat mencegah obesitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pertama, Makanan tidak berserat memiliki energi jauh lebih besar daripada makanan yang berserat.Serat mempermudah proses pembuangan dibandingkan dengan makanan tanpa serat sehingga penumpukan makanan yang dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
Kedua, serat dapat meningkatkan intensitas pengunyahan, memperlambat proses makan, dan menghambat laju pencernaan makanan.
Ketiga, pola makan ( diet ) kaya serat dapat meningkatkan pengeluaran lemak dan nitrogen melalui kotoran ( tinja ).
Keempat, pangan yang berserat memberi rasa kenyang yang lebih lama daripada pangan yang tidak berserat sehingga rasa lapar tertunda.
Hipertensi
Kaum vegetarian umumnya mempunyai tekanan darah lebih rendah daripada kaum non-vegetarian.Terbukti, pergantian makanan dari diet rendah serat ke diet tinggi serat bisa menurunkan tekanan darah orang sehat yang biasanya diikuti dengan penurunan berat badan.Penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi identik dengan lemak dan kolesterol jahat HDL ( High Density Lipoprotein ).Untuk mencegah kedua penyakit tersebut, keberadaan lemak dan HDL dari dalam tubuh harus dikurangi.Serat larut dan serat tidak larut sama-sama berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner dan hipertensi.
Jantung Koroner
Sejak diketahui bahwa penyumbatan pembuluh darah dapat disebabkan oleh makanan yang sarat kolesterol, hubungan antara diet dan penyakit jantung koroner semakin menarik perhatian para ilmuwan.Pada dasarnya, kolesterol bisa berasal dari tiga sumber, yakni karbohidrat, lemak, dan protein.Namun, diantara ketiganya, lemaklah yang paling tinggi kandungan kolesterolnya, terutama asam lemak hewani.
Konsentrasi kolesterol serum ( cairan darah yang terdapat dalam lemak ) dan risiko penyakit jantung koroner pada kaum vegetarian lebih rendah daripada pemakan daging.Mengkomsumsi serat pangan merupakan cara alami yang aman dan ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan dapat menurunkan atherosklerosis ( timbunan zat lemak dibawah lapisan dinding pembuluh darah ).Keuntungan terbesar serat yang larut dalam air adalah mampu menurunkan konsentrasi kolesterol darah.
Data dari sejumlah peneliti klinis menunjukkan bahwa serat larut dalam air mampu mencegah penyakit jantung koroner.Produk akhir dari metabolisme kolesterol adalah asam empedu.Setelah sampai di saluran pencernaan, serat makanan akan mengikat asam empedu yang datang.dalam keadaan terikat, asam empedu bersama serat dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk kotoran. semakin banyak kotoran yang dikeluarkan sehingga lemak dan kolesterol juga lebih banyak keluar.
Masyarakat yang banyak mengkomsumsi hidangan berserat tinggi, terutama serat dari biji-bijian dan kacang-kacangan, senderung mempunyai serum kolesterol yang rendah dan angka kematian akibat penyakit jantung juga rendah dibandingkan dengan yang mengikuti cara makan negara-negara barat yang tingkat komsumsi seratnya kecil.
Kanker
Kemampuan serat mempercepat laju pencernaan makanan dipercaya dapat mencegah kanker usus besar.Prinsipnya semakin cepat makanan yang mengandung zat-zat karsinogen melewati saluran pencernaan, semakin sedikit kontak zat-zat karsinogen tersebut dengan usus.Setelah makanan sampai di usus besar.beberapa mikroba akan mengurainya menjadi residu-residu yang bersifat racun.Jika terjadi kontak dengan mukosa usus dalam jangka waktu tertentu, senyawa beracun ini dapat menyebabkan kanker usus besar.
Selain dapat mengurai senyawa beracun, serat juga dapat meningkatkan kadar air di dalam usus besar sehingga senyawa beracun akan larut mencapai konsentrasi tertentu sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.serat juga dapat meningkatkan laju pembuangan kotoran sehingga senyawa beracun itu tidak terlalu lama kontak dengan sel-sel usus.
Diabetes Mellitus ( Kencing Manis )
Pemberian makanan berkadar serat tinggi dapat menurunkan kadar glukosa dan insulin.Menu dengan karbohidrat tinggi ( 55%-70% ) dan serat pangan tinggi ( 50-80 gram per hari ) berhasil menyembuhkan penyakit diabetes mellitus.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa respon glukosa plasma dan insulin terhadap jumlah karbohidrat yang dikomsumsi dipengaruhi oleh kadar serat di dalam makanan.
Berkat semakin tingginya kadar serat di dalam makanan, respon insulin akan melambat.hal ini disebabkan oleh melambatnya penyerapan karbohidrat.akibatnya, penyakit diabetes mellitus dapat dicegah.Serat pangan telah digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit diabetes mellitus.hal ini dilakukan dengan cara memberikan tambahan serat pangan ke dalam pola diet atau melalui modifikasi pola diet sehingga dihasilkan makanan berserat tinggi.
Secara umum, kedua cara ini berdampak terhadap penurunan kadar glukosa, penurunan diabetik glikosuria, penurunan kebutuhan insulin, peningkatan sensivitas insulin, dan perbaikan metabolisme glukosa.
Saluran Pencernaan
Diverticulosis ( kantung abnormal didalam dinding usus ), konstipasi ( sembelit ), haemmoroid ( wasir ), dan gejala-gejala yang menyertainya merupakan gangguan pencernaan yang dapat dihindari dengan mengkomsumsi serat yang cukup.Serat tidak larut dalam air terbukti dapat memperlancar jalannya makanan dan sisa-sisa makanan keluar tubuh.
Serat pangan menyebabkan kotoran berubah karena mampu mengikat air membentuk kotoran yang lunak dengan waktu transit lebih singkat.Dengan demikian, tekanan intraluminal ( tekanan didalam rongga usus ) berkurang dan penyakit diverticulosis dapat dihindari.
Jika makanan yang Anda komsumsi mengandung serat tidak larut, feses ( tinja ) yang dihasilkan akan keluar dengan mudah dan teratur.
0 Response to "Serat Mampu Mencegah Beberapa Penyakit"
Post a Comment