Tips Mengurangi Risiko Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi

BLOGONASIS - Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan kematian bayi secara mendadak dan tidak diharapkan tanpa ada alasan yang jelas.Pada beberapa kasus pemeriksaan post-mortem didapat suatu penjelasan, tetapi masih belum bisa dicatat sebagai sindrom tersebut atau kematian dalam ranjang bayi.


Istilah " kematian dalam ranjang bayi " bisa menyesatkan sebab mati bisa terjadi dimana saja.Beberapa bayi dengan sindrom ini meninggal dalam pangkuan orang tuanya atau dalam kereta bayi, tetapi biasanya mereka ditemukan telah mati diranjangnya.

Insiden dan faktor Risiko

Penyebab sindrom ini belum diketahui, tetapi peneliti percaya bahwa ada sejumlah faktor yang berbeda terlibat, bukan penyebab tunggal.Mungkin ada berbagai faktor berperan bersama pada tahap rentannya perkembangan, pada beberapa kasus meliputi kemampuan bayi untuk mengatasi sesuatu.Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bayi yang lebih berisiko, misalnya sebagai anak laki-laki, anak kembar, prematur, dan bayi dengan berat kurang.

Meskipun kematian diranjang bisa terjadi dalam banyak kasus, ini lebih sering terjadi pada orang yang hidup dalam lingkungan yang kurang mampu. Di Inggris, satu bayi mati setiap hari sebagai akibat sindrom ini, insiden 0,57 per 1.000 kelahiran hidup.

Sindrom itu merupakan penyebab utama kematian bayi lebih dari satu bulan, dengan angka kematian lebih tinggi daripada meningitis, kecelakaan lalu lintas , atau leukemia.Lebih dari 80% bayi yang mengidap sindrom ini berusia dibawah enam bulan, tertinggi pada usia 2-3 bulan.Risiko ini menurun ketika bayi tumbuh lebih besar.

Posisi Tidur

Di hampir semua negara, posisi tidur tradisional bayi adalah terlentang, seperti kasus di Inggris sampai tahun 1970-an.Namun sekitar waktu tersebut telah dilaporkan bahwa bayi yang mendapat perawatan khsus di Inggris diletakkan dalam posisi telungkup.Tidur telungkup menambah keuatan pernapasan pada bayi prematur dengan pernapasan yang lemah dan megurangi muntah pada bayi dengan gastro oesophageal refluks.

Mengubah Kebiasaan

Akibatnya, dalam tahun-tahun berikut praktik ini meluas ke bayi lahir cukup bulan yang sehat.Namun, beberapa penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa bayi yang tidur telentang dapat mengurangi risiko sindrom dan angka kematian telah menurun dengan nyata sejak 1991, ketika tidur telentang dianjurkan.Ada kesan bahwa membiarkan bayi yang sehat tidur telentang akan membawa mereka paa risiko tinggi mati karena tercekik.Namun tidak ada bukti yang mendukung hal ini.Tidur miring juga dianjurkan sebab bayi mungkin memutar ke arah depan.bayi harus tidur dengan kasus yang lembut, pas, dan kedap air dan seharusnya tidak tidur miring dengan bantal disisinya.

Beberapa tips yang sangat dianjurkan bagi orang tua untuk mengurangi risiko sindrom kematian mendadak pada bayi, yaitu dengan cara :
  • Meletakkan bayinya tidur terlentang.
  • Tidak merokok selama hamil.
  • Tidak mengizinkan seorangpun merokok dalam satu ruangan dengan bayi.
  • harus yakin bahwa bayi tidak terlalu panas.
  • Membiarkan kepala bayi tidak ditutupi dan letakkan bayi dengan kaki menyentuh  kaki ranjang untuk mencegah bergeliat-geliut di bawah penutup selimut.
  • Segera minta nasihat medis bila bayi tidak sehat.
  • Tidak tidur bersama dengan bayi di sofa.
  • Meletakkan ranjang bayi dalam kamar tidurnya untuk waktu enam bulan pertama.
  • Tidak tidur bersama bayi bila orangtuanya sedang merokok, minum, atau menggunakan obat yang menimbulkan ngantuk atau bila benar-benar sangat lelah.
Beberapa artikel menarik yang perlu Anda baca :
Demikianlah beberapa tips yang sangat direkomendasikan guna mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak, tunggu posting selanjutnya tentang " hubungan merokok dan sindrom kematian mendadak pada bayi ". Salam Sehat

0 Response to "Tips Mengurangi Risiko Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel