Tips Memilih Jajanan Yang di Goreng
BLOGONASIS - Apakah Anda salah satu penggemar panganan yang di goreng ?
seperti pisang goreng, tempe goreng dll.makanan ini memang paling enak
dinikmati saat-saat santai bareng keluarga, teman, atau dengan pacar
Anda, apalagi pada pada saat musim hujan, pokoknya maknyusss...deh,
bisa bikin badan hangat dan tentu saja mengenyangkan.
Hanya saja biasanya kita lebih memilih untuk membeli jajanan gorengan ini yang banyak dijual di kaki lima atau warung-warung yang ada diluar sana, alasannya cukup sederhana,karena praktis dan tidak perlu repot-repot bikin sendiri, bener kan ? masalahnya adalah apakah pengolahan panganan tersebut sudah higienis, sehingga tidak akan membawa dampak kesehatan yang kurang baik bagi konsumennya ? hal inilah yang perlu kita waspadai dan Anda perlu mengetahui kiat-kiat khusus dalam memilih panganan jajanan yang higienis.
Pangan jajanan termasuk dalam kategori pangan siap saji, yang biasanya tahap akhir pengolahannya dilakukan ditempat penjualan.Misalnya : pisang goreng, tahu goreng, gado-gado, gulali, es campur, baso dan lain-lain.
Pangan jajanan yang digoreng, beberapa diantaranya di goreng dengan minyak goreng yang telah berulang kali, yang juga disebut dengan minyak " jelantah ".pangan jajanan tersebut sering dibungkus dengan kertas bekas maupun kantong plastik yang berwarna seperti kantong plastik warna merah / hitam.
Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan berulang kali dimana kualitas minyak tersebut sudah menurun dan mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam pangan.Asam lemak trans dan hasil peroksida pada minyak jelantah yang terbentuk akibat pemanasan suhu tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.Pada minyak jelantah juga terdapat zat radikal bebas seperti peroksida, epioksida, dan lainnya yang bersifat mutagen dan karsinogen, sehingga berisiko terhadap kesehatan.
Kertas bekas seperti koran, kertas majalah ataupun kertas yang sudah ada tintanya, sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena didalam tinta terdapat timbal (Pb) yang bersifat racun.Tinta yang bila terkena panas atau minyak dari gorengan dapat terlarut dalam makanan.
Bahaya Akut :
Bila tertelan dapat menyebabkan rasa haus, rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur yang banyak, sakit perut dengan mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam atau berdarah, susah buang air besar, kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan otak dengan gangguan penglihatan, kesemutan, kejang dan lumpuh.Kematian dapat terjadi akibat kegagalan jantung.
Bahaya Kronis :
Bila tertelan, paparan timbal yang berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama walaupun dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh yaitu pada tulang, gigi dan otak dan dapat menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, syaraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistem kekebalan.tahap awal dari keracunan timbal, dapat ditunjukkan dengan hilangnya nafsu makan, kehilangan berat badan, sudah buang air besar, lesu atau lekas marah, lelah, sakit kepala, dan lemah.
Dapat mencemari produk akibat migrasi komponen monomer yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan konsumen.
Salam Sehat
Hanya saja biasanya kita lebih memilih untuk membeli jajanan gorengan ini yang banyak dijual di kaki lima atau warung-warung yang ada diluar sana, alasannya cukup sederhana,karena praktis dan tidak perlu repot-repot bikin sendiri, bener kan ? masalahnya adalah apakah pengolahan panganan tersebut sudah higienis, sehingga tidak akan membawa dampak kesehatan yang kurang baik bagi konsumennya ? hal inilah yang perlu kita waspadai dan Anda perlu mengetahui kiat-kiat khusus dalam memilih panganan jajanan yang higienis.
Apa saja panganan jajanan itu ?
Pangan jajanan termasuk dalam kategori pangan siap saji, yang biasanya tahap akhir pengolahannya dilakukan ditempat penjualan.Misalnya : pisang goreng, tahu goreng, gado-gado, gulali, es campur, baso dan lain-lain.
Apa yang perlu diwaspadai dari pangan jajanan yang di goreng ?
Pangan jajanan yang digoreng, beberapa diantaranya di goreng dengan minyak goreng yang telah berulang kali, yang juga disebut dengan minyak " jelantah ".pangan jajanan tersebut sering dibungkus dengan kertas bekas maupun kantong plastik yang berwarna seperti kantong plastik warna merah / hitam.
Apa Tips dalam memilih pangan jajanan yang di goreng ?
- Pilih makanan yang bersih dan tertutup.
- Hindari pangan gorengan yang berwarna gelap dan keras, karena gorengan ini mungkin sisa yang tidak habis terjual dan digoreng kembali.
- Hindari pangan yang berwarna mencolok karena patut diduga mengandung bahan pewarna yang dilarang.
- Hindari pangan yang kenyal dan tahan lama, karena patut diduga mengandung boraks dan formalin.
Apa bahaya penggunaan minyak jelantah ?
Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan berulang kali dimana kualitas minyak tersebut sudah menurun dan mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam pangan.Asam lemak trans dan hasil peroksida pada minyak jelantah yang terbentuk akibat pemanasan suhu tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.Pada minyak jelantah juga terdapat zat radikal bebas seperti peroksida, epioksida, dan lainnya yang bersifat mutagen dan karsinogen, sehingga berisiko terhadap kesehatan.
Apa bahaya menggunakan kertas bekas sebagai pembungkus ?
Kertas bekas seperti koran, kertas majalah ataupun kertas yang sudah ada tintanya, sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena didalam tinta terdapat timbal (Pb) yang bersifat racun.Tinta yang bila terkena panas atau minyak dari gorengan dapat terlarut dalam makanan.
Bahaya Akut :
Bila tertelan dapat menyebabkan rasa haus, rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur yang banyak, sakit perut dengan mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam atau berdarah, susah buang air besar, kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan otak dengan gangguan penglihatan, kesemutan, kejang dan lumpuh.Kematian dapat terjadi akibat kegagalan jantung.
Bahaya Kronis :
Bila tertelan, paparan timbal yang berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama walaupun dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh yaitu pada tulang, gigi dan otak dan dapat menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, syaraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistem kekebalan.tahap awal dari keracunan timbal, dapat ditunjukkan dengan hilangnya nafsu makan, kehilangan berat badan, sudah buang air besar, lesu atau lekas marah, lelah, sakit kepala, dan lemah.
Apa bahaya menggunakan plastik berwarna sebagai pembungkus pangan ?
Dapat mencemari produk akibat migrasi komponen monomer yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan konsumen.
Perlu juga Anda ketahui :
- Tips Mengenali Tanda Kerusakan pada Makanan
- 5 Makanan untuk penderita Migrain
- 16 Pedoman Makanan Sehat Penderita Diabetes
- Tahukah Anda Penyakit Diare Non Spesifik ?
- Tips Mengatasi Kejengkolan
Salam Sehat
0 Response to "Tips Memilih Jajanan Yang di Goreng"
Post a Comment