Anda Menderita Konstipasi ? Kenali Penyebabnya
Anda Menderita Konstipasi ? Kenali Penyebabnya - Konstipasi mengacu pada defekasi abnormal yang tidak teratur, dan juga mengacu pada pengerasan abnormal feses yang membuatnya sulit untuk keluar dan terkadang sangat terasa sakit. Jenis yang demikian disebut konstipasi kolonik. Konstipasi dapat disebabkan oleh obat tertentu dan berbagai kondisi penyakit. Faktor-faktor penyebab lainnya termasuk kelemahan, imobilitas, kelemahan, keletihan, dan ketidakmampuan untuk meningkatkan tekanan intra-abdomen untuk memudahkan jalannya feses.
Konstipasi terjadi ketika individu tidak menyediakan cukup waktu untuk defekasi atau sebagai akibat dari kebiasaan diit ( rendah komsumsi serat dan masukan cairan yang tidak adekuat, kurang latihan yang teratur, dan hidup yang dipenuhi oleh stres ). Konstipasi yang dirasakan adalah masalah subyektif yang terjadi ketika pola eliminasi individu tidak konsisten dengan apa yang ia rasakan sebagai keadaan normal. Penggunaan laksatif menunjang masalah ini.
Gejala Klinis Konstipasi
- Distensi abdomen, borbogimus ( bunyi gaduh dalam usus/keroncongan ), nyeri, dan rasa sesak.
- Penurunan selera makan, sakit kepala, keletihan, tidak dapat mencerna, rasa tak nyaman setelah defekasi ( seperti tidak selesai ).
- Mengejan saat defekasi; eliminasi dalam jumlah kecil, keras, feses kering.
Pengobatan harus ditujukan pada penyebab yang mendasari konstipasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
- Hentikan penyalahgunaan laksatif; tingkatkan masukan cairan, termasuk serat dalam diit, biofeedback, dan olahraga rutin untuk menguatkan otot-otot abdomen.
- Jika diperlukan laksatif, gunakan preparat pembentuk bulk, salin atau preparat osmotik, lubrikan, stimulan, atau pelunak feses.
- Terapi obat tertentu untuk meningkatkan fungsi motorik intrinsik ( preparat prokinetik, y.i Cisapride ).