Mengenal Aplastik Anemia
Aplastik Anemia - Keadaan ini terjadi karena ketidaksanggupan atau ketidakmampuan sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah. Penyebabnya bisa kongenital ( jarang ), idiopatik ( kemungkinan autoimun ), LES, kemoterapi, radioterapi, toksin, seperti benzen, toluen, insektisid, obat-obatan seperti klorafenikol, sulfonamid, analgesik ( pirazolon ), antiepilektik ( hidantoin ), kinakrin, dan sulfonilurea, pasca hepatitis, kehamilan, dan hemoglbinuria paroksimal nokturnal.
Apa saja gejala Aplastik Anemia ?
- Tampak pucat, lemah, mungkin timbul demam, purpura dan perdarahan.
- Pada pemeriksaan penunjang terdapat pansitopenia, sumsum tulang kosong diganti lemak, dan retikulosit menurun.
Penanganan Aplastik Anemia
Tujuan utamaterapi adalah pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab dari anemianya. Bebagai teknik biasanya dilakukan oleh dokter dengan berbagai cara, seperti berikut ini.- Transfusi darah, sebaiknya diberikan packed red cell. Bila diperlukan trombosit, berikan darah segar atau platelet concentrate.
- Atasi komplikasi ( infeksi ) dengan antibiotik. Higiene yang baik perlu untuk mencegah timbulnya infeksi.
- Kortikosteroid, dosis rendah mungkin bermanfaat pada perdarahan akibat trombositopenia berat.
- Androgen, seperti fluokrimisteron, testosteron,metandrostenolon, dan nondrolon. Efek samping yang mungkin terjadi virilisasi, retensi air dan garam, perubahan hati, dan amenore.
- Imunosupresif, seperti siklosporin, globulin antitimosit. Champlin, dkk menyarankan penggunaannya pada pasien > 40 tahun yang tidak dapat menjalani transplantasi sumsum tulang dan pada pasien yang telah mendapat transfusi berulang.
- Transplantasi sumsum tulang belakang.
0 Response to "Mengenal Aplastik Anemia"
Post a Comment