Penanganan Korban Sengatan Listrik ( Trauma Listrik )

Tidak diragukan listrik sudah merupakan kebutuhan pada setiap keluarga, mengapa demikian ? karena hampir 70% kegiatan rumah tangga tergantung pada listrik, seperti memasak, mencuci, menggosok dan semua peralatan elektronik yang digunakan membutuhkan listrik.

Penanganan Korban Sengatan Listrik ( Trauma Listrik )


Akan tetapi listrik juga bisa menjadi musuh dan menyebabkan bencana, jika kita tidak berhati-hati menggunakannya. Banyak kebakaran yang terjadi karena dipicu oleh korsleting kabel listrik, banyak juga yang meninggal karena sengatan listrik ( kesetrum ). Untuk itu kita harus selalu berhati-hati menggunakan listrik, jangan sampai terkena sengatan listrik ( trauma listrik )


Pada prinsipnya trauma listrik terbagi atas tiga jenis yaitu trauma listrik akibat arus listrik, bunga api listrik, dan terbakar oleh karena kontak listrik, misalnya pakaian terbakar.

Kerusakan karena arus listrik berbanding lurus dengan intensitas listrik. Dan panas yang dihasilkan berbanding langsung dengan jumlah arus dan tahanan jaringan yang mengalirkan arus. Cedera listrik menyebabkan nekrosis ( kematian jaringan ) yang dalam. Kerusakan pada titik proksimal dari titik kontak akan paling berat. Nekrosis jaringan akan memburuk setelah arus listrik berkumpul pada tempat keluarnya.

Bagaimana tindakan darurat pada orang yang mengalami sengatan listrik ?

Tindakan darurat yang perlu dilakukan adalah resusitasi kardiopulmonoserebral, biasanya diberikan infus. Bila terdapat fraktur atau patah  pada tulang vertebra, untuk menghindari kerusakan neurologis lebih lanjut, letakkan penderita pada sebilah papan dan segera bawa kerumah sakit.

Perawatan di Rumah Sakit

  • Biasanya di rumah sakit akan diberikan perawatan lebih lanjut diantaranya pemberian cairan parenteral, kontrol urin, tekanan darah, nadi. Bila terjadi mioglobinuria, diberikan manitol 25 g /jam, hingga kadar Hb dan mioglobin dalam urin menurun.
  • Bila terjadi asidosis, berikan NaHCO3 ( natrium bikarbonat ), dengan demikian kerusakan ginjal dapat dihindari.
  • Untuk pembersihan luka biasanya dilakukan eskarotomi, fasiotomi, debridemen, dan cuci luka
Demikian sekilas info tentang cara penanganan korban sengatan listrik ( trauma listrik ) semoga dapat menambah wawasan Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel