Tips Menangani Sembelit Pada Si Kecil
Tips Menangani Sembelit Pada Si Kecil - Apakah buah hati Anda pernah tidak buang air besar ( BAB ) lebih dari 3 hari ? Anak-anak yang mengalami kesulitan BAB kemungkinan mengalami konstipasi atau sembelit.
Buang air besar ( BAB ) merupakan gerak reflek dari peristaltik usus yang disertai relaksasi otot sfingter ani bagian dalam dan luar.Gerak ini dikendalikan secara sadar oleh otot sfingter ani bagian luar sehingga menimbulkan defekasi atau keinginan untuk BAB.
Pola defekasi normal berbeda-beda tergantung umur dan diet seseorang.Seperti pada bayi, selama 3-4 hari pertama umumnya mengeluarkan mekonium kental berwarna hitam kehijauan tidak berbau.Setelah itu, perlahan-lahan berubah menjadi cokelat-kehijauan dan berjumlah sedikit.Bayi yang hanya minum ASI mengeluarkan tinja lembek berwarna kuning muda, sedang bayi yang minum susu formula memiliki tinja padat, berwarna kuning.
Sembelit dapat disebabkan karena kurang serat, asupan susu formula berlebihan, kelainan bawaan ( pada usus atau persyarafan usus ), keracunan obat, kelainan metabolik, atau gangguan psikologisnya ( kesukaran toilet training ).Oleh karena itu, tinja menjadi keras atau frekuensi BAB-nya menjadi jarang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat anak mengalami sembelit :
Buang air besar ( BAB ) merupakan gerak reflek dari peristaltik usus yang disertai relaksasi otot sfingter ani bagian dalam dan luar.Gerak ini dikendalikan secara sadar oleh otot sfingter ani bagian luar sehingga menimbulkan defekasi atau keinginan untuk BAB.
Pola defekasi normal berbeda-beda tergantung umur dan diet seseorang.Seperti pada bayi, selama 3-4 hari pertama umumnya mengeluarkan mekonium kental berwarna hitam kehijauan tidak berbau.Setelah itu, perlahan-lahan berubah menjadi cokelat-kehijauan dan berjumlah sedikit.Bayi yang hanya minum ASI mengeluarkan tinja lembek berwarna kuning muda, sedang bayi yang minum susu formula memiliki tinja padat, berwarna kuning.
Sembelit dapat disebabkan karena kurang serat, asupan susu formula berlebihan, kelainan bawaan ( pada usus atau persyarafan usus ), keracunan obat, kelainan metabolik, atau gangguan psikologisnya ( kesukaran toilet training ).Oleh karena itu, tinja menjadi keras atau frekuensi BAB-nya menjadi jarang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat anak mengalami sembelit :
- Frekuensi, konsistensi, warna, bau, pola BAB sebelumnya, dan riwayat sembelit dalam keluarga.
- Gangguan yang menyertainya seperti nyeri perut, kram usus, anoreksia.
- Ada tidaknya gangguan emosi, masalah di sekolah atau di rumah, konflik dengan saudara atau orang tua, dan juga hubungan ayah-ibu-anak.
- Mengetahui kebiasaan dan pola komsumsi makan anak-anak.
- Penggunaan obat-obat pencahar dan antihistamin dan diuretika yang berlebihan.
- Pengenalan Toilet Training
- Pola BAB bayi baru lahir ( frekuensi, warna, dan konsistensi ).
Hal-hal yang perlu diwaspadai dan segera konsultasikan ke dokter Anda :
- BAB terasa sakit dan berdarah
- Tidak BAB selama 5 hari
- Nyeri perut lebih dari satu jam
- Terdapat luka atau peradangan di sekitar usus.
- Memperbaiki pola makan dengan memberi sari buah atau sumber serat dari buah-buahan dan sayuran pada anak.
- Mencukupi kebutuhan cairan per hari, menghindari produk susu, pisang, dan apel karena dapat menimbulkan sembelit.
- Merawat anus dengan melunakkan tinja dan menjaga daerah tersebut agar tetap kering.
- Melatih toilet training pada anak secara perlahan-lahan.
- Mengatasi masalah psikologis yang menyebabkan sembelit.
- Membiasakan agar anak BAB setiap hari atau secara teratur dua kali sehari.
--- Perlu Anda Tahu ---Posisi yang dapat membantu mempermudah BAB; menekuk paha kearah perut sehingga menaikkan tekanan dalam rongga perut.
0 Response to "Tips Menangani Sembelit Pada Si Kecil"
Post a Comment