Kenali Penyakit Influenza dan Komplikasinya
Kenali Penyakit Influenza dan Komplikasinya - Influenza merupakan penyakit virus yang bersifat akut yang terjadi dalam proporsi epidemik setiap 2-3 tahun dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Virus dengan mudah menular dari satu penjamu ( hospes ) ke penjamu lainnya. Infeksi influenza sebelumnya tidak menjamin perlindungan dari pemajanan yang akan datang. Epidemik mendadak dan mempunyai angka serangan yang tinggi. Aktivitas puncak untuk wabah influenza adalah 6-8 minggu selama musim dingin. Penularan paling mungkin terjadi dalam 3 hari pertama saat sakit.
Beberapa Gejala Khas Influenza
Menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot, anoreksia, batuk dan gejala pernapasan bagian atas.
Pemulihan mulai sekitar hari keempat; batuk dan debilisasi dapat masih menetap.
Komplikasi ; peneumonia virus atau pneumonia yang diprberat oleh bakterial. Mereka yang beresiko terhadap keparahan penyakit adalah lansia, mereka dengan imonosupresi, diabetes, gagal ginjal kronis, atau penyakit pulmonal kronis.
Penatalaksanaan Influenza
Tujuan penatalaksanaan adalah untuk menghilangkan gejala, mengobati komplikasi, dan mencegah transmisi kepada orang lain.
- Batuk ditangani dengan kombinasi ekspektoran dan antitusif.
- Asetaminofen untuk sakit kepala dan mialgia.
- Berikan dorongan untuk istirahat dirumah untuk kenyamanan yang lebih baik dan mengurangi penularan.
- Hindari memberikan aspirin pada anak-anak karena aspirin berkaitan dengan sindrome reye.
- Amantadin hidroklorida dan rimantadin hidroklorida telah menunjukkan efektif terhadap influenza A.
Pencegahan
Vaksinasi influenza tahunan dianjurkan untuk mereka yang berisiko terhadap komplikasi influenza; mereka yang berusia diatas 65 tahun; orang yang tinggal dalam lingkungan perawatan; mereka dengan penyakit kardiovaskuler atau pulmonal kronis, diabetes, immunosupresif, atau disfungsi ginjal; anak-anak yang membutuhkan terapi aspirin jangka panjang, yang membuat mereka berisiko tinggi terhadap sindrom Reye; dan personel tenaga kesehatan yang kontak lama dengan pasien beresiko tinggi.