Kenali Tanda dan Gejala Epilepsi

Kenali Tanda dan Gejala Epilepsi - Epilepsi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kecendrungan untuk mengalami kejang berulang.
Bentuk serangannya yang paling sering adalah kejang yang dimulai dengan hilangnya kesadaran, hilangnya kendali terhadap gerak dan terjadinya kejang tonik atau klonik pada anggota badan.

Epilepsi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kecendrungan untuk mengalami kejang berulang.  Bentuk serangannya yang paling sering adalah kejang yang dimulai dengan hilangnya kesadaran, hilangnya kendali terhadap gerak dan terjadinya kejang tonik atau klonik pada anggota badan.
Apa penyebab Epilepsi ?

Kelaina fungsional otak yang serangannya berifat kambuhan.Kelainan organis di otak juga dapat menimbulkan epilepsi, sehingga kemungkinan ini perlu dipikirkan.dari pola serangannya, epilepsi dibedakan atas epilepsi umum misalnya epilepsi grand mal, petit mal, atau mioklonik dan epilepsi parsial misalnya serangan fokal motorik, fokal sensorik.

Gambaran klinis 
  • Serangan grand mal sering diawali dengan aura berupa rasa terbenam atau melayang,Penurunan kesadaran sementara, kepala berpaling ke satu sisi, gigi dikatupkan kuat-kuat dan hilangnya pengendalian kandung kemih, nafas mendengkur, mulut berbusa dan dapat terjadi inkontinensia.kemudian terjadi kejang tonik seluruh tubuh selama 20-30 detik diikuti kejang klonik pada otot anggota, otot punggung, dan otot leher yang berlangsung 2-3 menit.Setelah kejang hilang penderita terbaring lemas atau tertidur 3-4 jam, kemudian kesadaran berangsur pulih,setelah serangan pasien berada dalam keadaan bingung.
  • Serangan petit mal, disebut juga serangan lena, diawali dengan hilang kesadaran selama 10-30 detik.Selama fase lena ( absence ) kegiatan motorik terhenti dan pasien diam tak beraksi.kadang tampak seperti tak ada serangan, tetapi ada kalanya timbul gerakan klonik pada mulut atau kelopak mata.
  • Serangan mioklonik merupakan kontraksi singkat suatu otot atau kelompok otot.
  • Serangan parsial sederhana motorik dapat bersifat kejang yang mulai di salah satu tangan dan menjalar sesisi, sedangkan serangan parsial sensorik dapat berupa serangan rasa baal atau kesemutan unilateral.
  • Serangan parsial sederhana ( psikomotor ) kompleks, penderita hilang kontak dengan lingkungannya sekitarnya 1-2 menit, penderita hilang kontak dengan lingkungannya sekitar 1-2 menit, menggerakkan lengan dan tungkainya dengan cara yang aneh dan tanpa tujuan, mengeluarkan suara-suara yang tak berarti, tidak mampu memahami apa yang orang lain katakan dan menolak bantuan.Kebingungan berlangsung selama beberapa menit dan diikuti dengan penyembuhan total.
  • Pada epilepsi primer generalisata, penderita mengalami kejang sebagai reaksi tubuh terhadap muatan yang abnormal.Sesudahnya penderita bisa mengalami sakit kepala, linglung sementara dan merasa sangat lelah.Biasanya penderita tidak dapat mengingat apa yang terjadi selama kejang.
  • Status epileptikus merupakan kejang yang paling serius, dimana kejang terjadi terus menerus, tidak terhenti.Kontraksi otot sangat kuat, tidak mampu bernafas sebagaimana mestinya dan muatan listrik di dalam otaknya menyebar luas.Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kerusakan jantung dan otak yang menetap dan penderita bisa meninggal.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang disampaikan oleh orang lain yang menyaksikan terjadinya serangan sepilepsi pada penderita dan adanya riwayat penyakit sebelumnya.

Penatalaksanaan
  • Prinsip umum terapi epilepsi adalah mengurangi/mencegah serangan, sedangkan terapi epilepsi organik ditujukan terhadap penyebab.
  • Faktor pencetus serangan, misalnya kelelahan, emosi atau putusnya makan obat harus dihindarkan.
  • Bila terjadi serangan kejang, upayakan menghindarkan cedera akibat kejang, misalnya tergigitnya lidah atau luka atau cedera lain.
  • Langkah yang penting adalah menjaga agar penderita tidak terjatuh, melonggarkan pakaiannya 9 terutama di daerah leher ) dan memasang bantal dibawah kepala penderita.
  • Jika penderita tidak sadarkan diri sebaiknya posisinya dimiringkan agar lebih nudah bernafas dan tidak boleh ditinggalkan sendirian sampai benar-benar sadar dan bisa bergerak secara normal.
  • Obat anti kejang untuk mencegah terjadinya kejang lanjutan, biasanya diberikan kepada penderita yang mengalami kejang kambuhan.Status epileptikus merupakan keadaan darurat, karena itu obat anti kejang diberikan dalam dosis tinggi secara intravena.
  • Sedapat mungkin gunakan obat tunggal dan mulai dengan dosis rendah.
  • Bila obat tunggal dosis maksimal tidak efektif gunakan dua jenis obat dengan dosis terendah,.
  • Bila serangan tak teratasi pikirkan kemungkinan ketidakpatuhan penderita, pilihan organik, pilihan dan dosis obat yang kurang tepat.
  • Bila selama 2-3 tahun tidak timbul lagi serangan, obat dapat dihentikan bertahap.
Referensi : Dari berbagai sumber

0 Response to "Kenali Tanda dan Gejala Epilepsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel