Kenali 10 Kebiasaan Pemicu Kencing Manis

Kenali 10 Kebiasaan Pemicu Kencing Manis - Mungkin kita hampir tidak menyadari bahwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita melakukan beberapa hal yang secara langsung atupun tidak justru menjadi pemicu penyakit kencing manis ( Diabetes ). lihat juga ya : Obat herbal diabetes paling ampuh

Walau itu mungkin hanya hal-hal sepele, namun dalam hidup ini berlaku hukum “ tabungan “, dimana hal-hal kecil yang kita lakukan terus menerus akan menjadi tabungan dimasa mendatang.
Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terakumulasi dan terasa hasilnya beberapa tahun mendatang.Begitu juga dengan penyakit.Mulai dari segelas minuman pavorit hingga kebiasaan suka nonton TV hingga larut malam.Siapa yang menyangka kalau kebiasaan itu ternyata bisa meningkatkan risiko penyakit gula atau kencing manis.

Berikut ini ada 10 kebiasaan yang dapat memicu penyakit kencing manis ( diabetes ).

Teh Manis

Penjelasannya sangat sederhana.Tingginya asupan gula menyebabkan kaar gula dalam darah kita akan melonjak tinggi melebihi batas normal.belum risiko kelebihan kalori.Sebagai gambaran segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori ( tergantung kekentalan atau kepekatan ).
Kebutuhan kalori orang wanita dewasa rata-rata 1.900 kalori per hari ( tergantung berat ringannya aktifitas ).Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori.Belum ditambah dua atau tiga kali makan nasi beserta lauk pauknya.patut diduga kalau setiap hari kalau kita kelebihan kalori.Ujungnya : obesitas dan diabetes.
Pengganti : Air putih, teh tanpa gula, atau batasi komsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

Gorengan

Karena bentuknya yang kecil dan imut, rasanya makan satu gorengan tidak cukup buat kita.padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti penyakit pada sistem kardiovaskuler, diabetes mellitus, dan stroke.Penyebab utama penyakit kardiovaskuler ( PKV ) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner ( arteri koroner ), dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia.

Dsilipidemia merupakan bentuk kelainan dalam metabolisme lipid ( lemak ) yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL ( kolesterol jahat ) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL ( Kolesterol baik ) dalam darah.Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat umumnya disebabkan mengomsumsi bahan makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.

Suka Ngemil

Anda termasuk suka ngemil ? Kita mengira dengan membatasi makan siang dan makan malam bisa menghindarkan diri dari obesitas atau dari penyakit diabetes.karena belum kenyang perut, perut diisi dengan sepotong atau dua potong cemilan seprti biskuit dan keripik kentang.Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang yang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai.

Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi.Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung didalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalamm darah.
Pengganti : Buah potong segar.

Kurang Tidur

Kualitas tidur yang tidak memadai, menyebabkan metabolisme menjadi terganggu.Hasil riset para ahli dari University Of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis.Akibatnya risiko diabetes semakin meningkat.
Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan.Didorong perasaan lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyatntap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi : Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

Malas Beraktifitas Fisik

Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) mengatakan, bahwa kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90% dalam 20 tahun ke depan.Dalam 10 tahun belakangan , jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda.Sebabnya, di kota ini masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda.
Kesimpulannya, mereka yang sdikit beraktifitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki , atau aktivitas fisik lainnya.

Sering Stres

Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar.Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinehprin dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktifitas.Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yng baik.namun, kalau gula darah dipicu tinggi karena stres yang berkepanjangan tanpa ada jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri secara pelan-pelan.
Solusi : Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau curhat pada sahabat terdekat

Kecanduan Rokok

Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak Cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup atau lifestyle tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Pengganti : Permen bebas gula.Cara yang lebih progresif adalah dengan mengikuti hipnoterapi.Pilihlah ahli hipnoterapi yang yang handal dan sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.

Menggunakan Pil Kontrasepsi

Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja.Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah.Menurut dr.Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin.Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin.Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi : Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

Takut Kulit Jadi Hitam

Menurut Jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi Vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2.Selain dari makanan, sumber Vitamin D terbaik ada di sinar matahari.Dua puluh menit paparan sinar matahri pagi sudah mencukupi kebutuhan VitaminD selama tiga hari.
Beberapa penelitian terbaru, diantaranya yang diterbitkan oleh American Journal Of Epidemiology, menyebutkan bahwa Vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.
Solusi : Gunakan krim tabir surya sebelum “ berjemur “ di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

Keranjingan Soda

Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahuun, di temukan bahwa peningkatan komsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi.Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda.Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong minum lebih banyak.
( Dihimpun dari berbagai sumber )

0 Response to "Kenali 10 Kebiasaan Pemicu Kencing Manis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel